REPUBLIKA.CO.ID,TUNIS - Presiden terguling Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, telah menyebunyikan permata, emas dan gumpalan uang kontan di sejumlah tempat rahasia di sekitar istananya. Demikian menurut video yang diperlihatkan oleh televisi negara pada Sabtu (19/2).
Pergolakan rakyat pada Januari lalu telah menjatuhkan Ben Ali setelah selama 23 tahun memerintah secara represif. Aksi demonstrasi Tunisia juga mengirim gelombang kejutan ke bagian-bagian lain dunia Arab. Unjuk rasa Tunisia mendorong revolusi Mesir yang berhasil melengser presiden Hosni Mubarak.
''Ben Ali menyembunyikan harta benda di balik tirai dan di tempat-tempat rahasia di belakang perpustakaan istana,'' menurut video yang disiarkan oleh First National TV.
Stasiun itu memperlihatkan jutaan dolar dan euro, kalung-kalung emas serta permata yang ditemukan di istana Ben Ali di distrik Sidi Bou Said, Tunis. Siaran TV itu mengatakan kekayaan tersebut akan dibagikan kembali pada rakyat Tunisia yang telah mengeluhkan merajelalanya praktik korupsi semasa pemerintahan Ben Ali. GDP per kapita Tunisia kira-kira 10 dolar per hari.
Prancis, Swiss, Kanada dan Uni Eropa telah menyatakan sudah membekukan aset bekas presiden Tunisia itu dan keluarganya. Pemerintah sementara Tunisia, yang ditugasi untuk menentukan pemilihan, mengatakan telah berusaha untuk memperoleh kembali uang dan properti itu untuk membantu memerangi kemiskinan.