REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq Sabtu (19/2) mengatakan, suatu perombakan segera akan dilakukan di pemerintah sementara-nya. Reshuffle ini akan disampaikan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk disetujui sesuai dengan hukum, kata kantor berita resmi Mesir, MENA, mengutip ucapan Shafiq di pertemuan dengan para pemimpin redaksi, wartawan dan beberapa staf media lainnya.
Sementara itu, Shafiq juga mengatakan pemerintah segera akan melepaskan 222 tahanan politik dan akan memikirkan pengaturan pembebasan sekelompok kecil tahanan yang ditangkap selama protes anti-pemerintah di Mesir sejak 25 Januari.
Perdana menteri mengatakan, setiap tindakan yang berkaitan dengan laporan berita tentang kekayaan Presiden Hosni Mubarak yang digulingkan adalah tanggung jawab Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir.
Shafiq Ahmed, mantan menteri penerbangan sipil dan komandan Angkatan Udara, diangkat oleh Mubarak pada akhir Januari sebagai perdana menteri setelah kabinet sebelumnya yang dipimpin oleh Muhammad Nazif mengundurkan diri.
Shafiq ditugaskan untuk membentuk kabinet yang dapat memperkenalkan reformasi demokrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi beban ekonomi pada masyarakat.