REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hanura menyesalkan aroma politisasi yang semakin terasa dari bergulirnya hak angket. Meski demikian, Ketua DPP Hanura, Akbar Faisal menyatakan partainya akan tetap mendorong pansus hak angket di dalam paripurna mendatang.Akbar menyatakan, dirinya menyayangkan adanya tarik ulur politik diantara dua kubu partai besar di DPR, yakni Golkar dan Demokrat.
Menurut dia, jika pansus hak angket diarahkan ke dalam politik saling sandera maka secara substantif hak angket itu akan kehilangan fokus. "Kami tidak pernah tertarik untuk tarik menarik politik, kami hanya ingin memperbaiki sistem perpajakan," tegasnya kepada Republika, Ahad (20/2).
Akbar menilai, nuansa politis dari hak angket terlihat dari diarahkannya kasus pajak kepada sejumlah perusahaan yang terkait dengan petinggi dua partai terserbut. Oleh karena itu, sambung dia, mudah-mudahan rakyat bisa cerdas dalam menilai siapa yang hanya mempermainkan masalah pajak ini. "Hanura akan tetap fokus pada pembenahan pajak," imbuhnya.
aAnggota DPR Komisi II ini juga memprediksi jika melihat konstelasi di DPR, pansus hak angket ini akan dapat bergulir. "Itung-itungannya hak angket ini akan gol," tukasnya.