Senin 21 Feb 2011 11:14 WIB

KPK Periksa Ketua MUI

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
KPK
KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hamidhan, Senin (21/2), memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Amidhan dipanggil sebagai saksi meringankan bagi salah seorang tersangka kasus cek pelawat, Baharudhin Aritonang .

Mengenakan setelan jas hitam, kemeja bergaris, serta peci hitam, datang ke Gedung KPK pada pukul 09.55 WIB. Kepada wartawan, ia memberikan keterangan singkat.  Amidhan mengatakan bahwa ia datang untuk diperiksa penyidik KPK sebagai saksi meringankan dalam kasus cek pelawat. "Salah seorang tersangka, Baharudin Aritonang meminta saya sebagai saksi meringankan," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam penyidikan kasus cek pelawat, KPK memanggil empat orang yang dianggap se bagai saksi meringankan bagi sejumlah tersangka. Mereka adalah Megawati Soekarnoputri sebagai saksi meringankan bagi tersangka Max Moein dan Poltak Sitorus, Ketua MUI, Amidhan yang menjadi saksi meringankan bagi Baharuddin Aritonang, serta dua guru besar Universitas Diponegoro Prof Muladi dan Prof Nyoan Putra Jaya yang dijadikan sebagai saksi meringankan bagi tersangka M Nurlif. 

Namun, dari empat orang saksi meringankan tersebut, baru Hamidhan yang memenuhi panggilan KPK. Tiga orang saksi meringankan belum ada yang memenuhi panggilan KPK tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement