REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tokoh sepak bola, Bob Hippy, menyatakan mundur dari pencalonan dirinya sebagai wakil ketua umum PSSI pada Kongres PSSI di Bali pada 26 Maret 2011. Hal itu dikemukan Bob Hippy kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/2), yang mundur dari persaingan jabatan orang nomor dua di PSSI untuk periode 2011-2015.
Menurut Bob, Komite Pemilihan PSSI memasukkan namanya sebagai calon wakil ketua Umum PSSI bukan melalui persyaratan yang ditetapkan PSSI. Tapi, karena dirinya mantan pemain timnas. "Saya lolos tidak seperti bakal calon lainnya yang sesuai syarat yang berlaku," katanya.
Bob menegaskan Komite Pemilihan tidak melihat kapabilitas dirinya. "Padahal, duduk di PSSI itu butuh manajemen yang bagus. Saya sendiri menilai saya mampu," tegasnya.
Bob sendiri mengaku belum menerima surat keputusan (SK) dari Komite Pemilihan PSSI. Namun untuk keputusan mundur ini, Bob akan berkonsultasi dengan pengacaranya untuk langkah selanjutnya.
Sebelumnya, Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie dinyatakan lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan yang diumumkan ketuanya Syarif Bastaman pada Sabtu (19/2) lalu. Keduanya berhak maju dalam Konggres PSSI yang rencananya digelar di Pan Pasific Nirwana Resort Bali. Sementara dua calon lainnya, George Toisutta dan Arifin Panigoro, dinyatakan gagal dalam verifikasi.
Komite Pemilihan PSSI juga mengumumkan calon wakil ketua umum dan calon anggota Komite Eksekutif (Exco) yang berjumlah 25 orang. Untuk calon ketua umum berdasarkan hasil verifikasi adalah Nirwan D Bakrie (wakil ketua umum PSSI periode 2007-2011), Nurdin Halid (Ketum PSSI periode 2007-2011), Bob Hippy dan Ibnu Munzir.
Sementara, calon anggota Exco yang lolos adalah Achsanul Qosasih, IGK Manila, Hinca Pandjaitan, Sumaryoto Padmodiningrat, Iwan Budianto, M. Zein, Mafirion, Dodi Reza Alex Noerdin, Tri Gustoro, Nugraha Besoes.
Ashar Suryobroto, Ferry Paulus, Harbiansyah Hanafiah, Subardi, Syahrial Damopolii, Ibnu Munzir, Andi Darussalam Tabusala, Toto Sudibyo, Bernard Limbong, Togar Manahan Nero, Zainuddin Hamid, Adham Dambea, Djohar Arifin Husen, Surya Darma Tahir dan Haruna Soemitro.