Selasa 22 Feb 2011 11:43 WIB

Ditegur SBY Pepesan Kosong, Foke Tidak Merasa

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Didi Purwadi
Fauzi Bowo
Fauzi Bowo

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi 'Foke' Bowo menegaskan dirinya tidak merasa ditegur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat pernyataannya bahwa komitmen pemerintah daerah seperti pepesan kosong. Meski Presiden sempat menyebut transportasi di Jakarta, Foke meyakini hal itu tidak diarahkan langsung kepada dirinya maupun Pemprov DKI Jakarta.

"Saya tidak merasa teguran Presiden itu diarahkan kepada saya semata-mata," ujar Foke dalam konferensi pers di sela Rapat Kerja pemerintah bidang perekonomian di Istana Bogor, Selasa (22/2).

Foke mengatakan saat ini memang ada beberapa proyek yang berhenti di tengah jalan. Namun, itu tidak terkait langsung dengan Pemprov DKI Jakarta. "Di Jakarta memang ada, tapi tidak seluruhnya itu terkait langsung dengan Pemprov DKI Jakarta," ujar dia.

Foke mencontohkan tiang-tiang rencana jalan tol di sepanjang Jalan Kalimalang itu merupakan proyek yang berhenti di tengah jalan. Hal itu disebabkan oleh liabilitas investor yang menggarap proyek tol tersebut. Foke menyebut tiang-tiang tol itu sebagai monumen tak bertuan.

Dia menjelaskan proyek pembangunan itu juga memerlukan investasi nonpemerintah yang besar. "Jumlah sangat besar. Kita tahu kontribusi APBN dan APBD tidak lebih dari 10-15 persen, (sedangkan) 80 persen itu di luar pemerintah," kata dia.

Foke mengatakan pernyataan Presiden itu berupa imbauan agar pemerintah daerah meningkatkan kejelian dalam memilih investor. "Di DKI, saya coba seleksi mitra kita dengan lebih baik. Tidak ada proyek yang saya tanda tangani itu berhenti di tengah jalan," kata Foke.

Meski banyak yang bilang terhambat, Fauzi mengatakan bahwa proyek Mass Rapid Transit (MRT) itu sebenarnya berjalan berdasarkan jadwal. Saat ini sudah mulai proses tender dokumen sehingga tahun depan proyeknya dimulai.

Terkait proyek monorail, Foke mengaku proyek tersebut terkendala kemampuan pihak swasta. Sedangkan, Pemprov hanya menyediakan jalurnya saja. "Di masa lalu, ada proyek di Jakarta tidak berlanjut, monorail. Kita semua tahu monorail terkendala kemampuan pihak swasta yang ternyata tidak memenuhi kewajibannya. Pemprov hanya menyediakan jalur monorail yang mengelilingi center bussiness district," kata dia.

Pemprov sedang mencari penyelesaian apakah proyek monorail itu diteruskan atau tidak. "Secara umum, imbauan Presiden tepat. Itu agar seluruh jajaran pemda hati-hati memilih investor untuk menghindari hal-hal tak diinginkan," kata Foke.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement