Selasa 22 Feb 2011 20:04 WIB

Oposisi Bahrain Menentang Pemerintah 'Terbesar'

REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA--Ribuan pendukung oposisi Bahrain yang dipimpin kelompok Syiah pada Selasa memulai sebuah unjuk rasa anti rezim berkuasa yang disebut sebagai aksi terbesar sejak protes dilakukan pekan lalu. Sebuah spanduk bertuliskan "aksi kesetiaan terhadap para syuhada" terlihat di depan kerumunan massa, yang berjalan dari Bahrain Mall di Manama, menuju Taman Mutiara di pusat kota, titik utama aksi protes terhadap pemerintah sejak 14 Februari.

Dalam spanduk tersebut juga terpampang foto tujuh "syuhada" yang terbunuh oleh pasukan keamanan, seorang terakhir meninggal akibat lukanya pada Senin dan dikebumikan pada Selasa pagi. "Rakyat ingin rezim jatuh," teriak mereka dalam suara yang serempak, seraya melambai-lambaikan bendera merah dan putih Bahrain.

Sekelompok wanita berkerudung hitam meneriakkan slogan perlawanan terhadap pemimpin monarki Bahrain Hamad bin Issa al-Khalifa. "Tanganmu akan lumpuh, Hamad!" kata mereka.

"Turun turun Khalifa," teriak massa yang mengutuk Perdana Menteri Sheikh Khalifa bin Salman, paman dari Raja Hamad yang telah menjabat posisi itu sejak 1971 dan terkenal dibenci kalangan Syiah Bahrain. Ibrahim al-Sharif, seorang pemimpin aktivis oposisi sekuler Sunni, memprediksi bahwa aksi massa pada Selasa ini akan menjadi yang terbesar bagi pihak oposisi.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement