Selasa 22 Feb 2011 18:24 WIB

PSSI, Jangan Ada NH di Antara Kita

Rep: maspril aries/ Red: Krisman Purwoko
Suporter indonesia menggelar aksi anti-Nurdin Halid
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Suporter indonesia menggelar aksi anti-Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Sikap bebal PSSI menjelang Kongres di Bali membuat puluhan suporter dan komunitas sepak bola di Palembang berang. Dipelopori Singa Mania, salah satu kelompok supporter Sriwijaya FC, warga Palembang berunjuk rasa mengecam Nurdin Halid (NH) dan para pengurus PSSI bertempat di simpang lima DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).

Aksi unjuk rasa Selasa (22/2) para supporter mengusung spanduk bertuliskan, “PSSI, Ini Republik bukan Kerajaan,” “Revolusi PSSI Harga Mati,” dan “Jangan Ada NH Diantara Kita” serta menyebarkan selebaran keapda pengguna kendaraan.

Aksi damai para supporter tersebut menurut Dedy Pranata ketua supporter Singa Mania, diikuti sejumlah eleman diantaranya dari Aliansi Pendukung Reformasi PSSI, Sriwijaya Facebook Community dan Sriwijaya Kaskus Community.  “Kami menuntut pada Kongres PSSI di Bali ada revolusi di tubuh PSSI. PSSI jangan berperilaku seperti sebuah kerajaan dan jangan lagi pilih Nurdin Halid,” katanya.

Masa dalam selebarannya menuntut stop politisasi tim nasional, tegakkan peraturan saat Kongres PSSI dan dan kembalikan jadi diri PSSI. “Selain demo hari ini, besok kami akan melakukan demo dengan massa yang lebih banyak. Demo akan kami lakukan saat tim nasional bertanding melawan Turkmenistan,” tambah Dedy Pranata.

Dedy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menonton pertandingan tim nasional Pra Olimpeade melawan tim nasional Turkmenistan di stadion Gelora Sriwijaya pada Rabu (23/2). “Imbauan ini bukanlah sikap bahwa kami tidak mencintai tim nasional, melainkan semata-mata menginginkan PSSI lebih membuka diri dan mendengarkan aspirasi masyarakat luas,” ujarnya.

Selain itu, dalam aksi tersebut kelompok supporter Singa Mania dan komunitas masyarakat lainnya meminta pengurus daerah PSSI Sumatera Selatan dan manajemen Sriwijaya FC dalam Kongres PSSI bisa menggunakan hati nurani. “Pengurus daerah PSSI dan Sriwijaya FC harus membuka diri dan mendengar aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan. Jadi kami minta suara dari Sumatera Selatan jangan memilih Nurdin Halid.”

Sementara itu Direktur Keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin mengatakan, tidak bisa menjelaskan suara Sriwijaya FC diberikan kepada calon yang mana. “Kami mendukung para calon untuk maju sebagai calon ketua. Tetapi Sriwijaya FC memilih siapa pada kongres nanti hanya manajemen yang tahu,” ujarnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement