REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN--Puluhan warga Yordania pada Selasa mengegelar aksi duduk untuk menyampaikan dukungan terhadap rakyat Libya, seraya mengutuk laporan serangan senjata berat, yang menyasar warga di negara itu. Selama aksi duduk, peserta meneriakkan slogan menentang pemimpin Libya Muammar Khadafi, sekaligus memintanya mundur.
Dengan mengutuk kejahatan terhadap warga Libya, pengunjukrasa itu, yang meliputi anggota serikat buruh dan pegiat Islam, mencela penindasan terhadap warga Libya di bawah penguasa saat ini. Peserta itu membawa spanduk bertuliskan slogan mendukung "saudara Libya" dan menyuarakan dukungan bagi permintaan sah mereka.
Masih pada Selasa, ratusan mahasiswa Universitas Yordania berunjukrasa di kampus mereka mengecam Gaddafi. Unjukrasa di Libya dimulai pada Rabu pekan lalu, guna mengupayakan pengakhiran pemerintahan 42 tahun Muammar Gaddafi.
Jaringan televisi Arab, Al Jazeera, melaporkan bahwa pasukan keamanan Libya menggunakan kekerasan untuk menghalau pengunjukrasa, sehingga memantik kekhawatiran serius Perserikatan Bangsa-Bangsa, Liga Arab dan sejumlah negara lain.