REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia Football Watch (IFW) akan segera melaporkan PSSI ke FIFA. Hal itu terkait dengan kebobrokan yang terjadi pada tubuh PSSI akibat ulah dari ketua umum PSSI, Nurdin Halid, dan kroni-kroninya.
"Sebelum Kongres PSSI digelar, kami akan mengirim utusan ke FIFA untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya mengenai kondisi persepakbolaan di tanah air saat ini,'' kata Ketua IFW, Sumaryoto, pada acara pendeklarasian IFW di Jakarta, Rabu (23/12). ''Kami akan menjelaskan bagaimana ketua umum PSSI yang sekarang ini menyalahgunakan kedudukannya untuk kepentingan kelompok tertentu."
Sumaryoto menjelaskan PSSI saat ini telah dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Saat dirinya masih menjabat sebagai ketua bidang pembinaan PSSI, tujuan pembentukan liga Indonesia untuk menjadi penghidupan utama bagi klub-klub. Namun, PSSI malah membentuk Badan Liga Indonesia (BLI) yang menjadi milik PSSI.
"Pada akhirnya, pihak yang menikmati keuntungan dari liga Indonesia malah PSSI dan para pemegang saham, bukan klub-klub. Seharusnya yang menjadi industri sepakbola itu klub-klub, bukan PSSI," kata Sumaryoto.
Selain itu, tambah Sumaryoto, PSSI juga telah dibawa ke ranah politik. Hal tersebut tercermin seusai timnas Indonesia memastikan diri melaju ke final Piala AFF 2010. Firman Utina dan kawan-kawan saat itu dibawa ke rumah Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. "Saat itu keberhasilan timnas di Piala AFF 2010 diakui sebagai keberhasilan sebuah partai politik," ujar Sumaryoto.