Rabu 23 Feb 2011 21:15 WIB

Penerjemah Independen Akan Terjemahkan Statuta FIFA

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Didi Purwadi
Kantor PSSI
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia Football Watch (IFW) akan meminta penerjemah independen untuk menerjemahkan Statuta FIFA ke dalam bahasa Indonesia. Dengan cara seperti itu, masyarakat bisa tahu dengan jelas bahwa PSSI telah memelintir Statuta FIFA yang seharusnya menjadi dasar rujukan seluruh asosiasi sepakbola di dunia.

''IFW juga akan mengirim utusan ke Presiden,'' kata Ketua IFW, Sumaryoto. Dia menilai niat tersebut tidak dimaksudkan supaya pemerintah campur tangan terhadap urusan PSSI. Namun, ini dimaksudkan untuk mengajak pemerintah bersama-sama memaknai sepakbola sebagai alat pemersatu bangsa dan bukan alat kelompok-kelompok tertentu.

Terkait tindakan Pengprov PSSI Jawa Timur yang mendeklarasikan PSSI tandingan, Sumaryoto menegaskan bahwa tindakan tersebut senafas dengan gerakan reformasi PSSI. Tindakan tersebut merupakan skenario dari para tokoh reformis sepakbola di Indonesia.

"Tokoh reformasi sepakbola di Jawa Timur salah satunya adalah Saleh Mukadar. Sedangkan dari Jakarta, salah satunya adalah  dari kami," katanya.

IFW kemarin juga menghendaki agar bakal calon ketua umum, George Toisutta, tidak digugurkan oleh Komite Banding PSSI. IFW mendukung pasangan George Toisutta dan Nirwan D Bakrie melaju menjadi pasangan ketua umum dan wakil ketua umum PSSI Periode 2011-2015.

"Kami menghendaki agar George tidak digugurkan. Minimal ia bisa lolos dari verifikasi dan bisa mengikuti kompetisi pada kongres nanti," tutur Sumaryoto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement