Kamis 24 Feb 2011 12:55 WIB

Ditunjuk-tunjuk Nasabah Century, Linda Wangsa Dinata Pingsan

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Djibril Muhammad
Mantan Kepala Bank Century Cabang Senayan Linda Wangsa
Mantan Kepala Bank Century Cabang Senayan Linda Wangsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terdakwa perkara pencairan kredit Bank Century, Linda Wangsa Dinata, pingsan saat istirahat di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kamis (23/2). Mantan Kepala Bank Century Cabang Senayan itu tidak sadarkan diri saat ditunjuk-tunjuk nasabah yang mendemonya.

Saat itu, Linda keluar untuk beristirahat. Saat hendak keluar ruang sidang, beberapa nasabah Bank Century yang menunggu Linda menunjuk dan meneriaki Linda. "Linda jangan diam saja. Jangan mau dibodohin, bongkar saja," teriak salah satu nasabah, Esther Muriadi.

Esther menuding Linda pantas bertanggung jawab atas perbuatannya. Pasalnya, ungkap Esther, Linda sudah bekerja selama delapan belas tahun di Bank Century. Esther pun mengeluhkan uangnya yang raib di Bank Century senilai Rp 700 Juta. Menurutnya, hingga kini rekeningnya masih kosong.

Atas insiden tersebut, Ketua Majelis Hakim, Nirwana, menunda sidang pembacaan duplik hingga pekan depan. "Sidang saya tunda karena kejadian seperti ini," ujarnya. Nirwana pun berjanji akan meningkatkan pengamanan dalam persidangan yang akan datang.

Linda Wangsa Dinata dituntut Jaksa Penuntut Umum dengan pidana sepuluh tahun dan denda senilai Rp 10 Miliar. Linda dituduh ikut terlibat dalam pencairan kredit senilai Rp 360 Miliar terhadap empat nasabah fiktif. Dalam pembelaannya, Linda mengaku terpaksa melakukan pencairan. Menurutnya jika tidak dicairkan, dirinya akan terkena PHK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement