REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA - Alqaidah cabang Afrika Utara telah berikrar akan melakukan segala upaya untuk membantu pemberontakan terhadap orang kuat kuat Libya Muamar Gaddafi, menurut pernyataan yang disiarkan Kamis oleh kelompok pemantau SITE.
"Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk membantu anda, dengan kekuatan dari Allah, karena melawan anda adalah perlawanan setiap Muslim yang mencintai Allah dan Rasul-Nya," menurut
pernyataan Al Qaida di Islam Maghribi, berdasarkan laporan SITE.
Menurut laporan bekas kepala protokol Muamar Gaddafi, Nouri el-Mismari, pergolakan di Libya telah menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas, 600 di antara mereka di ibukota Tripoli.
Mismari, yang datang ke Prancis akhir tahun lalu karena alasan kesehatan pada Rabu mengatakan huru-hara itu sejauh ini telah menyebabkan "lebih dari 1.000 orang tewas, semuanya orang Libya", tapi tidak mengatakan informasinya itu berdasarkan siapa.
Pada Selasa, pemerintah Libya menyatakan 300 orang telah tewas dalam demonstrasi itu, tapi Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (IFHR) menyebutkan Rabu bahwa sedikitnya 640 orang yang tewas. "Itu sangat sangat serius. Libya tak mau berhenti", untuk mengakhiri pemerintahan 41 tahunnya, kata Mismari. "Ini akhir Muamar Gaddafi."
Muamar Gaddafi bahkan tidak mendapatkan dukungan lima persen dari negara itu, katanya. Anggota-anggota marganya "tidak berperang untuk dia, tapi untuk mereka sendiri"