Kamis 24 Feb 2011 17:26 WIB

Timnas Petik Pelajaran Usai Dikalahkan Turkmenistan

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Johar Arif
Turkmenistan merayakan kemenangan 3-1 atas Indonesia di leg pertama pra-olimpiade di Stadion Jakabaring Palembang, Rabu (23/2) malam.
Foto: Antara
Turkmenistan merayakan kemenangan 3-1 atas Indonesia di leg pertama pra-olimpiade di Stadion Jakabaring Palembang, Rabu (23/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Timnas mengaku telah memetik pelajaran dari kekalahan 1-3 melawan Turkmensitan di leg pertama Pra-Olimpiade, Rabu (23/2) malam, di Stadion Jakabaring, Palembang.

"Yang bisa dipetik dari kekalahan kemarin adalah pelajaran dari sisi mental. Meskipun sudah bermain maksimal, anak-anak ternyata tidak memiliki mental bertanding yang cukup." ujar Manajer timnas Indonesia, Iman Arif, kepada Republika, Kamis.

Selain masalah mental, ia menganalisa bahwa kekalahan kemarin juga disebabkan kurangnya kekuatan fisik, pengalaman bertanding, serta kesempatan bermain di level klub. "Fisik para pemain jelas perlu ditingkatkan lagi, begitu juga pengalaman bertanding. Terlihat jelas bahwa mayoritas pemain kurang punya pengalaman bermain di klubnya masing-masing. Tercatat hanya Okto (Maniani) dan (Kurnia) Meiga yang tampil reguler di klubnya," kata Iman. Namun, lanjutnya, dalam hal koordinasi, timnas sudah cukup bagus.

Usai tiba di Jakarta Kamis siang, Yongki Aribowo dan kawan-kawan langsung melakukan latihan di Lapangan C Senayan pada sore harinya. Iman mengatakan Riedl sengaja melakukan latihan secara maraton supaya para pemain tetap bugar dan tidak larut dalam kekecewaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement