REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Arifin Panigoro, salah satu penggagas Liga Primer Indonesia, menyatakan ada permainan pihak tertentu atas kebijakan Tim Verifikasi PSSI yang mencoret dirinya sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
"Bahwa itu akan terjadi (dirinya tidak lolos sebagai calon Ketua PSSI), itu sudah diantisipasi. Artinya, ada permainan pastinya," kata Arifin seusai jumpa pers acara "ITB Terpanggil, Masa Depan Listrik Indonesia" di Gedung PLN ITB, Bandung, Kamis (24/2).
Arifin mengatakan dirinya dan George Toisutta saat ini sudah mengajukan banding terhadap putusan Tim Verifikasi PSSI yang mencoret keduanya dari bursa calon Ketua Umum PSSI. "Kalau banding, saya serahkan ke pengacara saya. Lawyer saya sudah mengurusnya," kata Arifin. "Sudah diserahkan hari Senin (21/2) kemarin. Kita ikuti saja karena di sana ada Komisi Banding dan sudah lengkap semua."
Terkait maraknya aksi unjuk rasa menolak pencalonan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI, Arifin menyatakan hal tersebut sangat wajar. "Kalau soal unjuk rasa, ya itu sudah masuk isu nasional kok. Dan menurut saya itu, (unjuk rasa) baik juga supaya terasa betul perubahannya karena memang itu gerakan dari bawah bukan oleh kelompok tertentu," katanya.
Pihaknya menyatakan sudah tidak sabar ingin mengabdi pada dunia persepakbolaan nasional. "Saya sendiri sudah ingin buru-buru melatih anak-anak untuk bertanding bukan ramai-ramai seperti ini," katanya.
Namun, terlepas dari permasalahan yang ada, Arifin Panigoro, mengaku optimistis dirinya akan lolos verifikasi sebagai calon Ketua Umum PSSI. "Insya Allah lolos," ujarnya.