Jumat 25 Feb 2011 13:19 WIB

Awalnya, Islam yang Ia Tahu Hanyalah Seputar Arab

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
John Clenn Howell
Foto: JOHN CLENN HOWELL
John Clenn Howell

REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBUS - Pada tahun 1990-an, John Clenn Howel, pindah dari rumahnya di area terpencil Ohio ke kota terbesar ketiga di Amerika, Chicago, Illinois. Di sana ia membangun hubungan dengan orang-orang yang ia kenal lewat acara musik underground di mana ia terlibat pula. Howell tinggal di Chicago selama lima tahun, masa yang akan mengubah seluruh hidupnya.

Lingkungan tempat ia tinggal ia luar biasa beragam dengan imigran mendominasi. Ia menganggap orang-orang disekitarnya sangat menarik. "Orang asing justru mayoritas dan saya adalah minoritas," tulisnya dalam file catatan di akun Facebooknya.

Di sini ia memahami, bahwa bergaul dengan orang Serbia, Kroasia, Albania, Ukrania, Gipsi, Yahudi Hasidik, Khaldea, Suriah, Armenia, Rusia, Yunani, Pakistan, Afghanistan, India, Tibet dan sebagianya, adalah wajar. Namun bila bersentuhan dengan orang-orang nomaden berambut gimbal yang menggembala domba dari Asia Barat, atau pria Muslim tua dengan janggut dan turban, bukan hal normal.

Howell juga menyaksikan sejumlah wanita berpakaian 'misterius', membungkus tubuhnya dari atas hingga kaki dengan gaun hitam. Ia juga mendengar orang-orang berbicara dalam bahasa campuran. "Semua itu saya alami tepat di tengah situasi ultra-urban kota Chicago," ungkapnya. Bagi seseorang yang datang dari kawasan pedalaman terpencil, konstalasi masyarakat macam itu sangat memikatnya