Jumat 25 Feb 2011 18:17 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Komisi VIII, DPR RI, Abdul Kadir Karding mengatakan anggaran pembinaan umat di lingkungan kemenang masih sangat rendah. Menurut dia, hanya 3 persen dari 32 triliun rupiah anggaran Kemenag yang dialokasikan khusus pembinaan umat. Idealnya menurut Karding, dana pembinaan umat membutuhkan dana 10 persen dari total anggaran kemenag. Karena itu, Karding mengharapkan agar anggaran pembinaan umat lebih ditingkatkan.
Secara terpisah, Peneliti Pusat Kajian Agama dan Budaya Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, Sukron Kamil membenarkan bahwa anggaran pembinaan umat begitu minim. Sebagai analagi, papar Sukron, dana pembinaan umat sama saja dengan anggaran satu anggaran universitas negeri yang dibagi 14 universitas Islam negeri. Kondisi itu menurut dia menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian kekerasan yang melibatkan agama.
Ke depan, Sukron mengharapkan agar pemerintah meningkatkan anggaran pembinaan umat. Anggaran itu bisa dialokasikan untuk optimalisasi pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat tentang agama yang dianut. Selama ini, Sukron mengatakan anggaran yang ada sangatlah minimalis sehingga hasil pembinaannya pun minimalis.
Dirjen Bimas Islam, Kemenag, Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya mengakui anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan umat rendah. Meski demikian pihaknya akan melakukan terobosan meski anggaran yang dialokasikan tidaklah besar. Dia menyatakan anggaran yang kecil tidak menjadikan alasan bagi kemenag untuk tidak membina umat.