REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSEL--Sumber-sumber Eropa, Kamis (24/2) menegaskan bahwa Uni Eropa siap mendiskusikan tuntutan Mesir terkait pembekuan rekening Presiden Mesir Hosni Mubarak dan sejumlah keluarganya.
Terkait hal ini, Maya Kossianic, Jubir Katerine Ashton, Wakil Komite Tinggi Keamanan dan Politik Luar Negeri Uni Eropa, menyatakan bahwa Uni Eropa akan membuat kebijakan terkait rekening ini dalam beberapa hari mendatang, sebagai jawaban atas tuntutan Mesir dalam masalah ini.
Disebutkan bahwa diskusi sedang berlangsung dengan para pejabat Eropa terkait untuk membekukan rekening dan harta Mubarak dan keluarganya di Eropa.
Para Menlu Uni Eropa dalam pertemuan mereka Senin lalu di Brussel membicarakan tentang pembekuan rekening para petinggi rezim Mesir terdahulu, tanpa menyebut nama Mubarak. Sebab waktu itu otoritas Mesir belum mengajukan permintaan, mereka menegaskan bahwa saat ini siap membantu merealisir tuntutan otoritas Mesir. Ashton telah mengunjungi Mesir untuk memantau proses transisi di negeri ini.