REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Sebanyak tiga kelompok yang terdiri hingga 12 gerilyawan telah menyerang sejumlah gedung penegak hukum di kota Nalchik, Kaukasus Utara, Rusia pada Jumat malam, kata narasumber polisi. "Para gerilyawan melakukan empat penembakan dari pelontar granat kepada departemen Pelayanan Keamanan Federal (FSB) setempat. Setelah itu dua pos polisi lalu lintas juga diserang," kata narasumber.
"Sebagai tambahan satu ledakan terjadi di balai kesehatan FSB, yang diperkirakan sebagai bom atau granat," tambah dia. Sebanyak satu polisi lalu lintas cedera dalam penembakan, dan menurut laporan tidak terenggut korban jiwa sementara para gerilyawan tersebut dapat melarikan diri.
Kepala FSB, Alexander Bortnikov menginstruksikan tindakan secepatnya untuk menangkap para gerilyawan. Menurut pemerintah Rusia, Bortnikov telah melaporkan keadaan di Nalchik kepada Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.
Setelah serangan tersebut, Utusan Presiden Bagi Kabupaten Federal Kaukasus Utara di Rusia, Alexander Khloponin menguasai keadaan Kabardino-Balkaria di bawah wewenangnya. "Khloponin berada di Pyatigorsk, dia menerima laporan mengenai keadaan dan menyusun tindakan para penegak hukum," kata juru bicara Khloponin, Natalya Platonova.
Pada pekan lalu, Rusia melakukan pemberantasan terorisme di dua wilayah Kabardino-Balkaria setelah sejumlah gerilyawan menyerang kawasan wisata terkenal di Gunung Elbrus yang menewaskan tiga orang dan mencederai dua lainnya.