Sabtu 26 Feb 2011 21:07 WIB

Cedera Pemain HantuI Timnas Pra Olimpiade 2012

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Timnas sepak bola Indonesia yang akan turun pada pertandingan kedua Pra-Olimpiade 2012 melawan tuan rumah Turkmenistan, 9 Maret nanti dihantui cedera pemain.

Cedera yang dialami pemain itu diperoleh saat pertandingan pertama di Stadion Jakabaring Palembang, Rabu (23/2), yang pada pertandingan itu Yongky Ariwibowo harus menyerah dari tim tamu Turmenistan dengan skor 1-3.

"Ada empat pemain yang saat ini cedera. Tapi kami melihat perkembangan mereka cukup baik dan bisa secepatnya bergabung dengan pemain yang lain," kata pelatih timnas Alfred Riedl usai latihan di Lapangan PSSI Senayan Jakarta, Sabtu.

Pemain yang mengalami cedera merupakan pemain inti yang turun pada pertandingan lalu yaitu Oktovianus Maniani dan Titus Bonai yang mengalami cedera lutut, Dendi Santoso cedera engkel, dan Hendro Siswanto yang mengalami cedera otot.

Pada latihan di Lapangan PSSI, keempat pemain itu tidak bergabung dengan pemain lain. Mereka menjalani latihan tersendiri dibawah pengawasan tim medis. Rencananya, Minggu (27/2) pemain yang cedera akan hanya melakukan latihan fitnes.

Pelatih asal Austria itu meminta kepada seluruh pemain untuk tetap konsentrasi untuk menghadapi Turkmenistan meski beban yang akan dipikul cukup berat. Selain karena kalah pada pertandingan pertama, mereka juga akan bertanding dengan cuaca yang sangat berbeda dengan di Indonesia.

"Saya terus berbicara mengenai komitmen serta pencapaian target yang telah dibebankan. Yang jelas kami ingin mengubah pemain muda ini menjadi pemain yang profesional,"kata mantan pelatih timnas Laos dan Vietnam itu.

Guna menyiapkan tim dengan baik, jajaran pelatih terus memberikan program yang latihan yang telah ditetapkan. Celah-celah yang ada saat pertandingan pertama diantaranya masalah individualisme pemain terus ditekan. Pelatih berusaha menekan hal itu dengan meningkatkan latihan koordinasi antar pemain.

Selain itu, Timnas Muda Merah Putih itu akan berangkat lebih awal kguna melakukan adaptasi karena perbedaan suhu dan cuaca antara Indonesia dengan Turkmenistan berbeda jauh. Bahkan suhu di Turkmenistan bisa mencapai 0 derajat celsius.

"Rencananya memang berangkat lebih awal. Sekitar empat atau lima hari sebelum pertandingan. Namun, sampai sekarang kami masih menunggu tiket penerbangan," kata asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal saat dikonfirmasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement