Selasa 01 Mar 2011 15:15 WIB

Satu Tuntutan dari Pecinta Sepak Bola Jatim: Revolusi PSSI!

Kantor PSSI
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ratusan pencinta sepak bola dari wilayah Jawa Timur (Jatim) yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor PSSI, di areal Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (1/3), menuntut revolusi di tubuh asosiasi sepak bola Indonesia itu. Pada unjuk rasa ini, para pencinta yang datang ke Kantor PSSI untuk menyampaikan aspirasinya itu, berasal dari komunitas suporter Pastimania Ngawi, Persepon Ponorogo, Madiun, Trenggalek dan Aremania.

Meski datang dari beberapa kelompok suporter mereka langsung bergabung dengan kelompok yang tiba terlebih dahulu. Hanya saja aksi yang dilakukan tertahan oleh barisan aparat keamanan yang menutup akses masuk menuju Kantor PSSI. Hal ini yang membedakan dengan aksi-aksi sebelumnya yang dengan bebas menyampaikan aspirasinya tepat di depan kantor asosiasi sepak bola Indonesia itu. Kondisi membuat ratusan peserta aksi berusaha mendorong agar bisa masuk ke areal Kantor PSSI.

"Hanya satu yaitu Revolusi PSSI. Nurdin Halid harus turun. Pak polisi Nurdin M Top saja bisa diatasi, kenapa Nurdin Halid tidak. Ayo pak polisi lakukan tugasmu," kata orator yang berada di atas kendaraan.

Selain menyerukan revolusi PSSI, pencinta sepak bola yang mengikuti aksi juga menuntut pembekuan PSSI. Tuntutan yang diajukan adalah sama dengan tuntutan yang telah diajukan pencinta sepak bola lain seperti The Jak Mania maupun Paosepati. Aspirasi yang diajukan oleh peserta aksi dipastikan tidak mendapat tanggapan dari pihak PSSI karena semua pengurus dan Exco mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR.

Meski demikian, peserta aksi yang menggunakan atribut merah dan putih serta menggunakan ikat kepala dengan tulisan "Bekukan PSSI" ini terus bertahan dan terus melakukan orasi. Guna menjaga keamanan, selain menurunkan puluhan petugas keamanan, Polda Metro Jaya juga menurunkan tim anjing pelacak dan satu kendaraan rantis Barracuka milik Brimob.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement