Selasa 01 Mar 2011 15:50 WIB

Sultan: Gubernur Utama Timbulkann Ketidakpastian Hukum

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Sri Sultan Hamengkubuwono X mengkritik frasa Gubernur Utama dalam RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sultan menganggap frasa itu menimbulkan ketidakpastian hukum.

Oleh karenanya, Sultan meminta ada perbaikan dalam RUU tersebut. Hal itu merupakan salah satu masukan Sultan kepada DPR. "Keberadaan Gubernur Utama akan menimbulkan ketidakpastian hukum," kata Sultan dalam rapat bersama Komisi II DPR, di Gedung DPR, Selasa (1/3).

Sri Pakualam IX juga hadir dalam rapat itu. Rapat ini merupakan rangkaian penyusunan RUU Keistimewaan DIY. DPR sebelumnya telah mengundang pemerintah dan pakar terkait RUU itu.

"Kalau yang dimaksud Gubernur Utama itu istilah, itu juga otomatis bertentengan dengan keistimewaan DIY," kata Sultan. Hal itu karena salah satu keistimewaan DIY adalah posisi gubernur yang dipegang Sultan dan wakil gubernur oleh Pakualaman. Hal itu sudah berlangsung sejak Indonesia memperoleh kemerdekaan.

Sultan menilai, Gubernur Utama ini membuat kekuasaan gubernur semakin dipersempit. Dia menambahkan, keberadaan Gubernur Utama juga memiliki risiko hukum yang besar dan mengancam eksistensi DIY. Sultan menyampaikan kemungkinan UU Keistimewaan DIY ini diuji di Mahkamah Konstitusi.

"Mengandung risiko hukum sangat besar bagi eksistensi DIY, manakala ada judicial review terhadap Gubernur Utama ini dan kemudian dikabulkan, maka keistimeiwaan DIY hilang," ujar Sultan menegaskan. Dalam rapat itu, Sultan juga memaparkan masukan pada RUU itu dengan tinjauan filosofis dan historis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement