REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Gempa bumi berkekuatan 4,0 Skala Richter kembali mengguncang Selandia Baru selatan pada Selasa malam, demikian kabar Pengawas Geologi Amerika Serikat (USGS).
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan mengenai korban tewas atau kerusakan setelah terjadinya gempa bumi tersebut. Gempa bumi itu terjadi pada pukul 22.42 waktu setempat yang terletak di tenggara kota terbesar kedua, Christchurch yang telah diguncang gempa besar berkekuatan 6,3 SR pada 22 Februari.
Titik pusat gempa pada Selasa terletak sedalam 10,1 kilometer di dalam bumi. Korban tewas pada gempa bumi pekan lalu mungkin meningkat menjadi 240 dari saat ini yang sebanyak 154, kata Radio Selandia Baru pada Selasa yang mengutip Inspektur Polisi, Dave Cliff.
Kawasan pusat kota Christchurch telah hampir seluruhnya luluh lantak akibat gempa tersebut. Sejumlah penyelamat menarik 70 korban selamat dari reruntuhan pada hari pertama setelah gempa pekan lalu.
Sejauh ini hanya delapan korban gempa tersebut yang telah resmi diketahui. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut diperkirakan sebesar 15 miliar dolar.
Hening cipta selama dua menit dilakukan pada pukul 12.51 waktu setempat pada Selasa yang bertepatan dengan bencana yang terjadi pada pekan lalu. Selain itu gempa bumi terparah di Selandia Baru yang menewaskan 256 orang di Napier pernah terjadi pada 3 Februari 1931.