REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat akan mengirim satu kapal perang ke Laut Tengah pekan depan sebagai langkah pertama dalam pertahanan peluru kendali untuk melindungi Eropa dari kemungkinan serangan rudal Iran, kata seorang pejabat, Selasa (1/3). Kapal USS Monterey, yang dilengkapi dengan rudal jelajah dan radar Aegis dirancang untuk mendeteksi rudal-rudal balistik itu menurut rencana akan bertolak pekan depan dari pangkalannya di
Norfolk, Virginia, untuk satu misi enam bulan, kata Direktur Kebijakan Nuklir dan Pertahanan Rudal, John Plumb. Pengiriman kapal itu memenuhi rencana pemerintah AS untuk menggelar perangkat keras militer bagi perisai rudal tahun 2011. Setelah Presiden Barack Obama mengumumkan satu kebijakan pertahanan rudal baru pada 2009, Plumb mengatakan "sekarang di sini kita untuk pertama kali melaksanakan komitmen kita bagi pertahanan rudal pasukan pertahanan kita, sekutu-sekutu dan mitra-mitra kita di Eropa. "Kita mengatakan kita akan melakukannya , dan sekaraang kita akan melaksanakannya," katanya.
Kapal perang kelas Ticoderoga, yang akan melakukan latihan dengan pasukan AS di kawasan itu, merupakan bagian dari "kehadiran rutin" yang telah direncanakan kapal-kapal serupa yang mendukug sistem itu, katanya. Kapal-kapal yang dilengkapi dengan rudal-rudal jelajah pernah dikirim ke Laut Tegah sebelumnya tetapi ini adalah yang pertama sebuah kapal seperti itu digelar untuk mendukung sistem pertahanan rudal, katanya.
Aliansi NATO menyetujui pertahanan rudal itu dalam satu KTT di Lisabon tahun lalu tetapi skeptis mempertanyakan program itu apakah itu dapat dipercaya senjata anti rudal itu dan apakah pencegat-pencegat itu lebih canggih siap pada setiap saat. Rusia juga menyatakan penentangannya terhadap sistem yang direncanakan itu, yang juga nantinya akan termasuk radar yang ditempatkan di darat dan rudal-rudal pencegat di kapal-kapal Aegis.
Rencana-rencana AS untuk menggelar radar-radar yang ditempatkan di darat akhir tahun ini di Eropa selatan tetapi perundingan-perundingan masih berlangsung, kata Plumb tanpa mengatakan negara-negara yang mungkin menjadi tuan rumah peralatan itu. Sebagai bagian dari pendekatan "bertahap" pencegat-pencegat SM-3 yang ditempatkan di darat menurut rencana akan digelar di Romania tahun 2015 dan di Polandia tahun 2018, dengan senjata-senjata versi yang lebih canggih akan digelar pada setiap tahap.
Militer akan mengembangkan satu model pencegat SM-3 yang ditempatkan di darat, yang kini digelar di kapal-kapal angkatan laut. Pemerintah Obama mengatakan sistem pertahanan rudal itu terutama bertujuan untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir Iran dan rudal jarak menengahnya yang jumlahnya terus bertambah.