REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Harapan Indonesia untuk lolos dari sanksi Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) menyusul kisruh mengenai penyelenggaraan Kongres PSSI dan kepemimpinan Nurdin Halid sepertinya akan menemui titik terang. Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Suryadarma Dali Tahir, mengatakan Komite Asosiasi tidak membahas masalah sanksi untuk Indonesia dalam sidangnya pada Selasa (1/3) lalu.
Dali yang tengah berada di Zurich, Swiss, itu mendapat kabar tersebut setelah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jendral FIFA, Jerome Valcke, Senin (28/2) sore lalu. Menurut Dali, Valcke tidak menyebutkan masalah sanksi pada pertemuan tersebut.
"Hal itu sekaligus membuktikan bahwa FIFA masih memberikan dukungannya kepada kita sehingga masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi FIFA," kata Dali.
Valcke sebelumnya sempat menulis surat elektronik kepada PSSI yang menyatakan kemungkinan adanya sanksi dari FIFA kepada PSSI. Sanksi itu disebut-sebut akan dibahas pada Sidang Komite Asosiasi yang dilakukan pada Selasa (1/3) waktu setempat. Sidang Komite Asosiasi yang dipimpin oleh Geoff Thompson dari Inggris itu memang mengagendakan pembahasan masalah-masalah yang dialami anggota FIFA di seluruh dunia.
Ancaman sanksi itu menyusul pernyataan Menteri Negara Pemuda dan Olah raga, Andi Alfian Malarangeng, yang menegur Komite Pemilihan PSSI karena tidak meloloskan dua bakal calon ketua umum, Arifin Panigoro dan George Toisutta, untuk bersaing di pemilihan ketua umum PSSI 2011-2015. Pernyataan keras itu dapat dinilai sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap independensi PSSI.