Rabu 02 Mar 2011 20:36 WIB

Presiden Gelar Pertemuan di Wisma Negara

Rep: yasmina hasni/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan tertutup di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/3).

Sejak Pukul 15.30 WIB, sudah terlihat ada beberapa mobil Royal Salon yang biasa digunakan menteri, namun menggunakan plat dinas, RFS. Selain itu, ada juga mobil RI 28 milik Menakertrans, Muhaimin Iskandar diantara mobil para pejabat sekretariat negara.

Presiden, terlihat memasuki Wisma Negara didampingi Menpora Andi Mallarangeng sekitar Pukul 16.00 WIB. Saat itu, Presiden baru saja mengakhiri pertemuan dengan sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kantor Presiden. Selain ditemani Andi yang juga Sekretaris dewan pembina Partai Demokrat, hadir pula Mensesneg Sudi Silalahi.

Sayangnya, hingga pertemuan berakhir sekitar Pukul 17.30 WIB, wartawan tidak bisa menemui satupun peserta yang menghadiri pertemuan. Namun, pada saat berakhir, terlihat bahwa rapat tertutup tersebut juga dihadiri Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum, Ketua Fraksi PD di DPR Jafar Hafsah, dan Ketua DPR Marzuki Alie. Tak terlihat juga menteri dari parpol lain.

Letak Wisma Negara yang berada di antara Istana Merdeka dan Istana Negara ini memang tidak bisa sembarangan dimasuki. Karenanya, wartawan hanya bisa menyaksikan mobil dan keberadaan beberapa orang tersebut dari balik pagar

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement