REPUBLIKA.CO.ID,Kelompok HAM Human Rights Watch mengatakan tidak ada bukti adanya tentara bayaran diterjunkan di Libya Timur.
Hal ini berlawanan dengan laporan di pelbagai media internasional yang menyatakan tentara Afrika diterbangkan untuk menghalau para pemberontak sementara Muammar Gaddafi berusaha mempertahankan kekausaan.
Dalam wawancara dengan Radio Nederland di Libya, Peter Bouckaert dari Human Rights Watch mengatakan telah mengadakan penyidikan dan tidak menemukan bukti apapun. Bouckaert sudah ebrada di kawasan selama 2 minggu dan mengatakan telah berkunjung ke Al Bayda setelah menerim laporan ada 156 tentara bayaran yang ditahan di sana.
Menurutnya, para tentara tersebut berasal dari Libya selatan dan bukan dari negara lain. Setelah bicara dengan para tentara bayaran tersebut, ternyata mereka adalah warga Libya hitam keturunan Afrika. Para tentara ini sudah dibebaskan para demonstran.
Menurut Bouckaert, dukungan warga Libia hitam atas rezim Gaddafi bisa dimengeri karena Gaddafi berjuang melawan diskriminasi atas kelompok tersebut dalam masyarakat Libya.