Kamis 03 Mar 2011 11:52 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
Perhatian Alfamart terhadap Industri Seni Tanah Air
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--
Minimnya perhatian terhadap keberlangsungan industri seni tanah air menarik minat
Perusahaan pengelola jaringan distribusi dan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, untuk memberikan sumbangsih. Satu bentuk sumbangsih tersebut adalah memfasilitasi pelukis-pelukis lokal untuk menunjukan hasil karyanya kepada masyarakat.
Presiden Direktur Alfamart, Pujianto, saat membuka pameran lukisan bertajuk ‘Spirit and Rhythm’, Rabu, mengatakan kegiatan ini untuk menghargai seniman tanah air. Menurut dia, potensi industri seni dan budaya sangat besar untuk mendatangkan devisa. Karena itu, pihaknya menyiapkan acara ini setahun penuh.
Total lebih dari 100 lukisan dipamerkan. Adapun ratusan karya itu merupakan buah kerja Syayidin, pelukis asal Indramayu dan Ishwanto, pelukis asal Yogyakarta.
Ishwanto menilai usaha yang dilakukan Alfamart patut diapresiasi. Menurutnya, Alfamart melalui program ASI menginginkan semua lapisan masyarakat Indonesia berkembang. Dia menyadari perubahan dan kemajuan masyarakat Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Ishwanto juga mengakui Industri seni dan budaya Indonesia terbilang banyak hambatan terutama dalam masalah komunikasi. Masalah komunikasi inilah yang menurutnya tidak diperhatikan.
Selain pameran lukisan, Alfamart juga menggandeng penerbit PT Gramedia Pustaka Utama untuk menerbitkan buku lukisan berjudul Ekspresionisme karya Iswanto dan Ekspresi Stacatto karya Syayidin.
Kedua kegiatan ini terangkum dalam salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Alfamart, yaitu Alfa Vaganza.
Selain seni dan budaya, Alfamart juga memiliki program Alfamart Care untuk bidang sosial, Alfamart Smart untuk pendidikan, Alfamart Clean and Green untuk lingkungan hidup, Alfamart Sport untuk olahraga, dan Alfamart SMES untuk pengembangan wirausaha kecil dan menengah.