REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Eksekutif Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, H.Anwar Sujana S.Ag mengatakan bahwa para mualaf harus mendapat perhatian lebih, hal ini dikarenakan mereka masih harus dibimbing dan diarahkan agar mendapat ilmu-ilmu tentang Islam yang memadai dan dapat menjalankan syariat Islam dengan benar.

Perihal tersebut, Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa rutin mengadakan kegiatan ‘Pengajian Mualaf’ dua kali dalam sebulan. Yang jatuh pada minggu kedua dan keempat. Ust.H Arifin Nababan menjadi pengisi pengajian ini. Beliau selain memberi ceramah juga menelisik arti dari ayat-ayat yang terkandung dalam alquran selain itu para mualaf juga dapat berdiskusi.

Kegiatan pengajian mualaf ini disambut baik oleh para mualaf, beberapa dari mereka selalu menyempatkan diri untuk ikut serta dalam pengajian ini. Setiap pertemuan sepuluh sampai dua puluh orang mualaf belajar bersama. Selain mualaf juga ada beberapa orang yang bukan mualaf tetapi ingin ikut belajar.

Kegiatan ini tidak hanya diperuntukan bagi mualaf maupun bukan mualaf(Muslim), ada pula seorang yang masih beragama Kristen Protestan, Indra K Handoko yang ingin mencari tahu mengenai Islam lebih dalam, agar ia dapat meyakinkan dirinya untuk mengambil keputusan masuk agama Islam.