REPUBLIKA.CO.ID,CENGKARENG--Dua orang warga negara Iran kembali tertangkap membawa shabu (Methaphetamine) di Bandara Soekarno Hatta, ahad (6/3), warga negara Iran tersebut berusaga menyeludupkan shabu dengan cara menyembunyikannya didalam celana dalam keduannya.
Kedua warga Iran tersebut bernama Ali Akbar Farhan (AAF) dan Ali Akbar Sarlak (AAS), yang masing-masing membawa 1.030 gram shabu dibalik celana dalamnya. Keduanya menggunakan pesawat Emirates dengan nomor penerbangan (EK 358) dengan rute Teheran-Dubai-Jakarta, dan mendarat di Jakarta pada pukul 22.30 WIB.
AAF (28) berprofesi sebagai karyawan asuransi, sedangkan AAS (35) merupakan seorang pengangguran. Keduanya diperintahkan seorang warga negara Iran bernama Hasan untuk membawa shabu tersebut je Jakarta dan menyerahkannya kepada seorang kurir di Jakarta. "Mereka membawa shabu tersebut dengan imbalan 5.000 dolar AS," ujar Iyan Rubiyanto, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.
AAF sendiri bersedia membawa shabu tersebut karena memiliki hutang 20.000 dolar AS kepada seseorang di Teheran, sedangkan pelaku AAS sendiri memang tidak memiliki pekerjaan. Total berat shabu yang berhasil diamankan dari kedua pelaku adalah 2.160 gram dengan estimasi nilai barang adalah Rp. 3,24 miliar. "Pelaku dan barang bukti akan segera jita serahkan ke Penyidik Polres Metro Bandara untuk Pengembangan lebih lanjut," ujarnya.
Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombespol Tornagogo Sihombing mengatakan, berkat profiling yang dilakukan petugas, maka dengan segera setiap warga Iran akan diperiksa lebih jauh. "Ini bagian kesuksesan profiling itu, selain itu juga kita akan bekerja sama dengan Dubes Iran untuk melihat jejak kedua Pelaku," ujar Tornagogo.
Kepolisian Bandara Seokarno Hatta telah bekerjasama lebih lanjut dengan Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Direktur 4 Narkotika dan BNN untuk mengungkap jaringan Iran ini. "tujuannya adalah untuk melihat kaitan keduannya dengan kurir yang telah berhasil ditangkap," tambah Tornagogo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika