REPUBLIKA.CO.ID,PADANG - Pengamat politik Universitas Andalas (UNAND) Padang, Edi Indrizal, berpendapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebaiknya segera mengumumkan reshuffle kabinet agar publik tidak terlalu lama menunggu.
"Jika Presiden masih mengulur waktu untuk mengumumkan reshuffle kabinet, itu akan berdampak tidak baik bagi kinerja beberapa Menteri. Karena, mereka menjadi tidak optimal bekerja menunggu kepastian perombakan kabinet," kata Edi Indrizal di Padang, Selasa (8/3).
Edi menambahkan kalangan investor juga akan berada dalam ketidakpastian menunggu kejelasan reshuffle kabinet yang wacananya sudah menguat sejak pekan lalu. "Dunia politik memang penuh dengan ketidakpastian, namun keputusan politik seperti reshuffle kabinet itu harus segera diumumkan agar banyak pihak tidak terus melakukan manuver dan berwacana tentang persoalan ini," lanjut dia.
Menurutnya, saat ini cukup banyak persoalan yang harus segera disikapi oleh Presiden seperti naiknya harga minyak dunia akibat krisis Timur Tengah. Hal tersebut juga butuh penanganan di dalam negeri.
"Jika memang akan melakukan reshuffle, sekarang saatnya yang tepat. Karena jika tidak, hal tersebut akan menciptakan suasana yang kurang kondusif di mana publik berada dalam ketidakpastian," kata dia.
Edi memandang jika Presiden hendak melakukan perombakan kabinet sebaiknya berdasarkan pertimbangan kinerja dan profesionalitas. Bukan hanya aspek politik saja yang dijadikan dasar dalam melakukan reshuffle.
"Jika reshuffle dilakukan karena aspek politik, maka itu belum tentu akan menyelesaikan persoalan yang selama ini dikeluhkan SBY," kata dia.