REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan akan tampil beda dengan memberikan izin bagi pengikut Amhadiyah untuk melakukan aktivitas di seluruh wilayah provinsi tersebut.

"Kita tidak mengikuti langkah sejumlah kepala daerah yang mengeluarkan larangan aktivitas pengikut Ahmadiyah. Mereka tetap dizinkan beraktivitas dan akan dilakukan pembinaan," kata Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, di Jambi, Kamis (9/3).

Pemprov Jambi juga tidak akan membuat Perda untuk pembekuan Ahmadiyah. Menurut Fachrori, tidak diambilnya kebijakan untuk membuat Perda pelarangan aktivitas pengikut Ahmadiyah dikarenakan tidak ada gejolak yang terjadi di Provinsi Jambi dengan adanya jemaat ini.

Provinsi Jambi tetap akan mempedomani petunjuk-petunjuk dari pemerintah pusat. Pihaknya tidak akan mengambil kebijakan sepihak karena dikhawatirkan menyulut konflik. "Sejauh ini pembinaan yang dilakukan sudah menuai hasil,'' katanya. ''Buktinya, tidak ada konflik yang bergejolak terjadi di Jambi dan bisa membatasi pengembangan aliran ini dengan tidak bertambahnya anggota Ahmadiyah."

Meskipun tidak mengeluarkan surat resmi untuk melakukan pembinaan terhadap aliran ini, arah pembinaan yang dilakukan sudah dianggap tepat. Yakni, pembinaan melalui ceramah agama dan upaya penyadaran lainnya. Apalagi, anggota Ahmadiyah di Jambi menerima pembinaan tersebut dan sebagian mau kembali ke jalan yang benar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika