Kamis 10 Mar 2011 17:31 WIB

Pertamina: Stok BBM Nasional Cukup Buat Ketahanan 23 Hari

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menyatakan kondisi stok bahan bakar minyak (BBM) nasional saat ini sangat cukup untuk ketahanan 23 hari. Adapun keamanan stok BBM nasional tersebut meliputi stok premium untuk posisi aman 18 hari, minyak tanah 54 hari dan solar 21 hari. Sedangkan stok pertamax tersedia untuk 66 hari dan pertamax plus untuk 91 hari ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochammad Harun dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (10/3).

"Kondisi stok BBM nasional aman, dan akan terus ditambah. Teatapi, masyarakat tetap dihimbau untuk tidak panik dan membeli BBM secara berlebihan karena Pertamina telah menambah pasokan BBM melebihi rata-rata kebutuhan saat kondisi normal," terang Harun.

Sementara itu, untuk pasokan BBM di Pekanbaru, Riau, hingga pukul 15.00 WIB, Harun mengungkapkan kondisinya juga semakin normal. Harun menyampaikan di sejumlah SPBU tidak terlihat lagi adanya antrian konsumen membeli BBM. Bahkan, beberapa SPBU mengaku masih memiliki stok yang sangat cukup sehingga merasa belum perlu dilakukan penambahan pasokan.

"Untuk tambahan pasokan, rencananya akan tiba tanker Towo Aryo pada hari ini (Kamis) dengan muatan solar 1.600 kiloliter (KL) dan Soechi Chemical pada besok (Jumat) dengan muatan premium 900 KL,' ujar Harun.

Keamanan stok BBM di Pontianak, lanjutnya, juga masih dalam kondisi yang aman. Hingga Kamis (10/3) siang, imbuh Harun, stok premium tercatat sebanyak 2.203 KL dan stok solar sebanyak 1.443 kitir. Menurutnya, stok ini akan terus bertambah dengan rencana pada 13 Maret 2011 sebanyak 2.000 KL.

Sebelumnya, pasokan BBM untuk wilayah Pontianak juga sudah ditambah dengan masuknya muatan dari kapal MT Serena II yang membawa premium sebanyak 2.500 KL dan minyak solar sebanyak 1.193 KL. Kapal ini sudah bersandar tadi malam dan proses penyaluran mulai dilakukan sejak Kamis subuh (10/3) untuk memenuhi kebutuhan SPBU-SPBU di wilayah tersebut. Kondisi di SPBU-SPBU kota Pontianak juga sudah membaik, sehingga tidak ada antrian.

Untuk kondisi di Jambi, hingga saat ini Pertamina tetap konsisten menyalurkan BBM bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kualatungkal sesuai dengan kebutuhan berdasarkan evaluasi konsumsi di area tersebut. Disampaikan Harun, bahkan salah satu SPBU, yaitu SPBU 24.365.52, yang berlokasi di Jalan Raya Jambi-Kuala Tungkal, telah menyalurkan premium dan solar di atas rata-rata kondisi normal selama tujuh hari terakhir.

Padahal kalau kondisi normal penyaluran premium sekitar 20,5 KL per hari dan solar 8 KL per hari. "Maka rata-rata realisasinya mencapai 25 KL/hari untuk Premium dan 10 KL per hari untuk solar," jelas Harun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement