REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan agar Indonesia terus mengirimkan bantuan ke Jepang, yang baru saja tertimpa musibah gempa besar serta tsunami. Bahkan, ia telah menyiapkan satu kontingen Indonesia untuk diberangkatkan ke Jepang, sejak pertama terjadinya bencana tersebut.
“Komunikasi kita dengan pihak Jepang tiga hari terakhir memang belum mendapatkan penjelasan apa yang indonesia bisa bantukan atau keperluan apa yang paling mendesak,” kata Presiden saat membuka sidang kabinet di Istana Bogor, Senin (14/3).
Namun demikian, Presiden sudah memutuskan akan tetap mengirimkan bantuan. Apalagi, menurut dia, dari negara lain pun sudah mulai berangkat mengirimkan bantuan. “Saya menyadari dalam keadaan seperti ini, seperti kita dulu, maka tentu konsentrasi pemerintah Jepang untuk menangani masalah yang ada di lapangan. Oleh karena itu melalui menlu sudah saya instruksikan untuk memberangkatkan bantuan,” ujar dia.
SBY bahkan menyampaikan ke kepala BNPB agar kontingen Indonesia yang dikirim tersebut harus diutamakan terdiri dari tim rescue, tim medis dengan perlengkapan dan logistik yang diperlukan. “Sementara itu komunikasi saya dan para menteri, dengan dubes kita yang ada di Tokyo, yang juga terus melakukan langkah-langkah pengecekan bantuan dan pelayanan kepada warga negara indonesia yang ada di daerah bencana, itu terus berlangsung,” kata dia.
SBY mengaku terlah menerima laporan, bahwa ada 100 orang lebih yang telah sampai di Tokyo, dan akan menyusul gelombang berikutnya lagi untuk melakukan evakuasi ke tanah air. SBY atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan bela sungkawa dan simpati kepada pemerintah dan rakyat Jepang. “Kita pun sangat memahami apa yang dirasakan oleh bangsa Jepang karena kita juga mengalami musibah yang sama pada tahun 2004 yang lalu,” kata dia.
Di samping itu, SBY juga menjelaskan, pemerintah terus berkomunikasi dengan pemerintah Jepang. Sambil terus berjaga-jaga apabila dampak dari tsunami itu sampai ke perairan Indonesia.