REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Suasana haru menyelimuti prosesi pertaubatan warga Jemaah Ahmadiyah Indonesia di Kampung Ciaretuen Udik, Desa Ciaretuen Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (15/3). Proses pertaubatan 29 Jemaah Ahmadiyah yang digelar di Mesjid Al Hasan, Kampung Ciareteun Udik, itu dihadiri oleh tokoh masyarakat, jajaran Muspika, MUI Kabupaten dan Kecamatan, Kapolres Bogor, Dandim serta puluhan masyarakat.
Ketua RT 05, Joni Jaelani, menyebutkan sebanyak 17 dari 29 orang Ahmadiyah yang menyatakan taubat tersebut merupakan JAI mukallaf (sudah baligh) yang siap berikrar Syahadat. Lima orang JAI belum mukallaf (belum baligh) dan tujuh orang JAI berhalangan hadir karena kerja.
"Totalnya ada 29 orang yang menyatakan ingin kembali ke Islam. Mereka semunya warga RT 05," katanya.
Sebanyak 29 orang Jemaah Ahmadiyah dari RT 05/RW 02 Kampung Ciaretuen Udik menyatakan diri untuk kembali ke Islam secara sukarela. Acara digelar ba'da Dhuzur. Sebanyak 29 orang Jemaah Ahmadiya tersebut terdiri dari 15 orang perempuan dan 14 orang laki-laki. Mereka terdiri dari tua, muda, remaja bahkan balita.
Suasana haru mewarnai proses pertauban JAI Ciareteun Udik. Tepat pukul 13.00 WIB ketika seluruh Jemaah Ahmadiyah yang ingin kembali masuk ke mesjid Al Hasan, salah seorang remaja mengenakan celana biru sekolah SMA dari Ahmadiyah terlihat tidak kuasa menahan diri hingga ia terjatuh dan menangis di hadapan tokoh masyarakat dan warga yang menyaksikan.
Tidak hanya itu. Warga JAI saling bersalaman dengan sanak saudaranya sambil menangis dalam pelukan saudara-saudaranya. Hingga berita ini diturunkan, prosesi pertaubatan masih berlangsung.