REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) menyatakan tetap solid untuk terjadinya perubahan di tubuh PSSI. "Tidak ada perpecahan di tubuh KPPN. Itu tidak benar. Yang ada hanyalah perbedaan pendapat. Kami menghormati semua pendapat, termasuk imbauan dari Menpora dan Ketua KONI/KOI," kata Sekretaris KPPN, Tuty Dau, kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan bahwa KPPN merupakan gabungan dari 84 pemegang mandat dari pengurus provinsi dan klub anggota PSSI pemilik hak suara. KPPN sendiri membatalkan menggelar Kongres sendiri di kota Surabaya dan Solo serta memutuskan mengawal Kongres yang dilakukan oleh Komite Eksekutif PSSI dengan syarat penyelenggaraan sesuai dengan ketentuan Statuta FIFA. "Pilihan mengikuti Kongres itu berdasarkan pertemuan dengan Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua KPPN Syahrial Damopolii yang didampingi Zulfahmi, Pengurus Klub Persires Rengat. "Kami tidak akan pernah menyerah menyuarakan suara 84 anggota KPPN di kongres PSSI nanti. Jadi, kalau ada yang bilang kami melemah itu tidak benar," kata Syahrial.
Disinggung soal Nurdin Halid, menurut dia, KPPN mempersilakan Nurdin Halid untuk maju lagi di kongres PSSI mendatang. Namun, Syahrial yakin mayoritas suara sudah tidak mendukung Nurdin Halid lagi. Syarial menegaskan, KPPN akan mengawal ketat penyelengaraan kongres PSSI nanti. Jika terjadi pelanggaran maka KPPN tak segan-segan untuk melaksanakan kongres sendiri.