Rabu 16 Mar 2011 15:55 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Alhamdulillah...Cucu Pertamuku di Sendai Kembali ke Tanah Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Suasana haru pecah ketika 94 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang kembali ke tanah air. Mereka disambut Sanak keluarga yang telah menunggu semenjak sore. Para WNI yang termasuk dalam evakuasi gelombang pertama tiba di tanah air sekitar pukul 17.50 WIB. Mereka berangkat dari Bandara Narita, Senin (14/3), dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 885.

Erlinda misalnya, tak kuasa menahan harunya ketika pertama kali menggendong sang cucu yang sempat tak jelas kabarnya itu. Anak Erlinda, Nuansa Sulaiman, tengah menimba ilmu untuk meraih gelar S-3 di Universitas Tohoku. Nuansa tinggal di Sendai, salah satu tempat bencana tsunami yang mengalami kerusakaan yang cukup parah. Di sana, Nuansa tinggal bersama seorang anak dan istrinya.

Salah seorang WNI lainnya, Eko Pradjoko yang merupakan keponakan dari Slamet Riyanto, Karyawan Republika, mengaku sangat panik ketika bencana gempa datang. Menurut dia, suasana saat itu memang kacau. Beruntung jaringan koneksi internet di Jepang tidak berpengaruh sehingga dirinya bisa berkomunikasi dengan koleganya yang ada di Jepang dan pihak Kedutaan Besar RI di Jepang.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam sambutannya mengatakan Di dalam sambutannya, Marty menyatakan betapa proses evakuasi WNI dari Jepang sulit dilakukan. Ia pun mengapresiasi kerja KBRI di Tokyo serta Konjen di Osaka.

Lebih lanjut Marty mengatakan Pemerintah Indonesia menyatakan pemerintah Jepang siap untuk menerima bantuan kemanusiaan bencana alam dari Indonesia.
Menurutnya,  pemerintah Jepang sangat membuka diri jika Indonesia mengirimkan bantuan berupa dana dan selimut.

Seperti diketahui, gempa  terjadi di Jepang , Jumat (11/3) lalu. Gempa itu  mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 4 meter di kawasan pantai Miyagi. Gempa kelima terbesar di Jepang sejak 1900-an itu merusak dan menyapu bangunan dan kendaraan, bahkan kapal. Bencana alam itu menyebabkan ratusan orang tewas.

 

Tsunami Footage by yuotube