Rabu 16 Mar 2011 17:50 WIB

FPG DPR: Hentikan Kegaduhan Politik

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komarudin mengimbau parpol koalisi pendukung pemerintah menghentikan kegaduhan politik terkait perombakan kabinet ataupun pengantian ketua harian Setgab Aburizal Bakrie karena akan membuang-buang energi dan tidak bermanfaat langsung bagi masyarakat.

"Saya mengimbau parpol yang tergabung di Setgab tidak membuat gaduh suasana seperti tidak ada pekerjaan lain yang lebih bermanfaat buat rakyat, kecuali memperjuangan kepentingannya sendiri-sendiri," katanya di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu.

Setelah sebelum ramai dibicarakan soal isu perombakan kabinet yang ternyata belum terjadi, saat ini beberapa kader Partai Demokrat menghembuskan desakan dilakukan pergantian ketua Harian Setgab Aburizal Bakrie menyusul tindakan Partainya menyetujui usulan pengajuan Hak Angket Pajak.

Menurut Ade Komarudin, alasan parpol bermanuver dan mendesak posisi Aburizal Bakrie sebagai ketua harian Setgab agar dikaji ulang adalah dalam rangka memperjuangkan kepentingannya, supaya demokrat mengurungkan niatnya menaikkan PT (parliamentary threshold) tidak lagi menjadi empat persen, dan ketakutan parpol koalisi bila menterinya di copot dari kabinet.

"Para politisi parpol yang tergabung di setgab tidak usah khawatir berlebihan kadernya dicopot dari kabinet, karena yang terbaik ukuran dicobot seorang meteri, bukan karena akomodasi politik semata, tapi yang terpenting kompetensi dan kinerjanya," kata Ade. Ade menambahkan, Partai Golkar tidak mau peduli dengan manuver parpol dan politisi parpol yang membicarakan masalah itu.

"Partai Golkar tidak mau membuang energi sia-sia dan tidak mempedulikan kepentingan rakyat, tapi untuk kepentingan partai. Patokan Golkar sangat jelas yaitu SBY. Karena, Golkar melakukan kontrak politik dengan SBY dan pertemuan Ical-SBY baik-baik saja," tegas dia yang juga Ketua Umum Depinas SOKSI.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement