REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menggelar razia paket barang, khususnya di kawasan perbatasan kota, untuk mengantisipasi ancaman dan teror bom. Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung, Rabu, mengatakan, razia itu digelar seiring dengan adanya teror bom yang dimasukkan dalam paket di Jakarta, Selasa (15/3) lalu. "Razia ini situasional dan dilakukan oleh semua polsek yang berada di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," katanya.
Menurut dia, razia ini memang hanya bersifat antisipasi dan batas waktunya tidak ditentukan. Selain itu, pihaknya juga menerapakan sistem satu pintu sebagai langkah antisipasi agar kejadian di Jakarta tidak terjadi di Surabaya.
Di samping menggelar razia dengan sasaran barang paket, polisi juga melakukan pemeriksaan paket-paket di sejumlah kantor dan objek vital lainnya di Kota Pahlawan. "Untuk hari ini, Polsek Karangpilang dibawah komando Kapolsek AKP Ismail sudah menggelar razia, berikutnya akan ditindaklanjuti oleh polsek-polsek lainnya," katanya.
Hal senada diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Suparti. Menurut dia, pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap bom meskipun kasus tidak ada di Surabaya.
"Kami juga rajin menggelar razia lainnya seperti mengantisipasi bahaya pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, dan pencurian disertai kekerasan," kata mantan Kapolsek Asemrowo tersebut.