Kamis 17 Mar 2011 13:06 WIB

Empat Pemimpin Oposisi Bahrain Ditahan

Demo massa di Bahrain
Foto: AP
Demo massa di Bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA - Bahrain setidaknya menahan empat pemimpin oposisi pada Kamis pagi, termasuk Hassan Mushaima dari gerakan Syiah garis keras Haq, yang telah menyerukan bagi diakhirinya sistem monarki di Bahrain, kata para anggota kelompok oposisi Syiah terbesar Wefaq.

Anggota parlemen Wefaq, Mattar Ibrahim, membenarkan penahanan-penahanan itu kepada Reuters melalui telepon, dan menambahkan bahwa pasukan keamanan juga menangkap Ibrahim Sharif, ketua partai sayap kiri sekuler Waad.

Namun Kementerian Dalam Negeri Bahrain tak segera bisa dihubungi untuk diminta komentarnya.

Pasukan Bahrain mulai membersihkan kawasan keuangan di Manama, ibu kota negara itu, saat sejumlah pemrotes melakukan perlawanan dengan memblokade jalan secara ilegal.

Helikopter militer berputar di udara saat tentara mengawal satu buldozer ke kompleks bisnis pusat keuangan, dan pusat penghubung keuangan di kawasan itu karena banyaknya bank internasional dan perusahaan multinasional besar di lokasi tersebut.

Pasukan keamanan sebelumnya pada Rabu (16/3), menembakkan peluru dan gas air mata untuk mengusir pengunjuk rasa prodemokrasi dari Lapangan Mutiara, yang menjadi tempat berkumpul protes sejak pertengahan Februari.

Sheikh Ali Salman, kepala dari kelompok utama oposisi Syiah pendukung protes, mengatakan rezim kepemimpinan Sunni bertindak seperti pemimpin Libya Muamar Gaddafi dan menggunakan "kekerasan ekstrim" terhadap warga biasa. Beberapa tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam aksi-aksi protes belakangan ini, yang membuat kesulitan kerajaan Bahrain itu.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement