Kamis 17 Mar 2011 17:46 WIB

Polda Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Ulil Abshar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menjadwalkan pemeriksaan pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla, terkait pengiriman paket bom buku. "Hari Kamis ini melalui telepon, Ulil janji akan datang tapi hingga sore belum juga datang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Kamis.

Baharudin mengatakan, kemungkinan Ulil ada keperluan lain atau kendala sehingga belum tiba di Polda Metro Jaya. Perwira menengah kepolisian itu menyatakan, pemeriksaan terhadap Ulil untuk mengetahui latar belakang sehingga mendapat kiriman paket bom buku. Selain itu, penyidik juga akan meminta keterangan apakah Ulil pernah mendapatkan ancaman atau teror sebelum menerima paket bom buku.

Penyidik juga berupaya memeriksa rekaman kamera tersembunyi atau "circuit closed television" (CCTV) di Badan Narkotika Nasional (BNN). "Rekaman CCTV sedang diperiksa petugas, apakah merekam pelakunya atau tidak," ujar Baharudin.

Sebelumnya, seorang pria tidak dikenal mengirimkan paket bungkusan buku yang berisi bom pada tiga lokasi yang berbeda pada Selasa (15/3). Pengiriman paket bom ditujukan kepada pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere dan Ketua Umum Pemuda Pancasila, Yapto S Soeryosumarno.

Paket bom yang dikirim pelaku kepada Ulil, sempat meledak saat Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Dody Rahmawan mencoba menjinakkannya. Musikus terkenal, Ahmad Dhani juga menerima paket bom buku yang berjudul "Yahudi Militan".

Namun, tim Gegana Polda Metro Jaya mampu menjinakkan paket bom yang ditujukan kepada Ahmad Dhani. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki modus maupun pelaku pengiriman paket bom berupa buku tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement