Kamis 17 Mar 2011 20:39 WIB

Bencana Jepang, Anak yang Kehilangan Orang Tuanya

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Anak korban tsunami di Jepang
Foto: SECURE.SAVETHECHILDREN.ORG
Anak korban tsunami di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, ISHINOMAKI - Banyak anak yang mengungsi di Sekolah Dasar Kama, di pinggiran timur kota Ishinomaki, bermain di koridor atau membantu orang tua mereka menggosok sepatu bot berlapis lumur dalam air kotor kolam sekolah. Itulah segelintir pemandangan kehidupan para bocah Jepang setelah gempa dan tsunami menghantam negara mereka.

Namun, atmosfer di ruang lantai tiga, di mana 30 anak dengan orang tua yang hilang ketika tsunami menyapu kota mereka, sangat berbeda jauh. Diintip dari jendala anak-anak di ruang itu duduk dalam posisi lebih diam dan asyik tenggelam dalam buku bacaan atau permainan kartu. Mereka diawasi oleh kerabat atau guru.

Wartawan dilarang masuk dan bicara dengan mereka. Sangat bisa dipahami, mereka tidak ingin anak-anak itu dibebani dengan lebih banyak pengingat bencana yang telah menimpa mereka.

Salah satu guru di sekolah, Masami Hoshi yang mengajar olahraga, sejak tsunami terjadi, telah berupaya memperoleh cukup makanan untk 657 orang yang tinggal di bangunan sekolah empat lantai itu dan menemukan siswa dan orang tua yang hilang.