Jumat 18 Mar 2011 15:37 WIB

Nama Siti Fadilah Disebut di Kasus Alkes Flu Burung

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Siti Fadilah Supari
Foto: Edwin/Republika
Siti Fadilah Supari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Periode 2004-2009, Siti Fadilah Supari, disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan untuk penanggulangan wabah flu burung di Departemen Kesehatan RI pada 2006 lalu. Siti Fadilah Supari dianggap bertanggung jawab dalam kasus tersebut.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Direktur Bina Pelayanan Medis Dasar Kementerian Kesehatan, Ratna Dewi Umar tersangka pada kasus itu saat diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Sutedjo Juwono, bekas Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor KPK, Jakarta, Jumat (18/3).

Ratna mengaku dalam pengadaan itu, ia hanya melaksanakan perintah Menkes saat itu.  "Menkes tidak hanya mengetahui pengadaaan itu, tapi dia yang memerintahkan," ujarnya.

Ratna membantah jika dituding terlibat dalam kasus dugaan korupsi itu. Karena, perencanaan pengadaan itu sudah dibuat sebelum ia menjabat sebagai Direktur Binda Pelayanan Medik Dasar. "Malah saya yang bisa mengefisiensi anggaran hingga sebesar Rp 7 miliar, jika tidak saya lakukan mungkin biaya itu akan melebih angka Rp 7 miliar," ujarnya.

Ratna hari ini kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus pengadaan alat kesehatan flu burung pada 2006 untuk tersangka Sutedjo Juwono, bekas Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Dalam kasus itu, penyidik KPK telah menetapkan Ratna sebagai tersangka pada Mei 2010.

Dia bertindak sebagai kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen dalam pengadaan alat kesehatan dan perbekalan itu. KPK menjerat Ratna dengan Pasal 2 Ayat 1 dan 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Atas kasus dengan modus menggelembungkan harga pembelian alat kesehatan hingga 200 persen ini, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 32 miliar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement