Jumat 18 Mar 2011 15:52 WIB

Demokrat Makin Sulit Rangkul PDIP

Rep: Agung Budiono/ Red: Didi Purwadi
Partai Demokrat dan PDIP
Foto: PEMILUINDONESIA
Partai Demokrat dan PDIP

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Megawati Soekarnoputri dinilai mampu meneguhkan posisi PDI Perjuangan sebagai partai oposisi. Hal itu sekaligus meredam wacana adanya faksi-faksi di tubuh partai berlambang banteng itu yang memiliki hasrat bergabung dalam kekuasaan.

Pengamat Politik, Airlangga Pribadi, mengatakan pernyataan Megawati untuk menutup kemungkinan bagi Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk merangkul partainya agar masuk koalisi pendukung pemerintah dinilai memperkukuh otoritasnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. "Karena, selama ini publik melihat ada perbedaan pandangan di level elite PDI Perjuangan ketika berhadapan dengan kekuasaan," tuturnya kepada Republika, Jumat (18/3).

Selain itu, pernyataan Megawati menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tetap berada di jalur oposisi. Oleh karena itu, pernyataan Megawati itu akhirnya mereduksi atau meminimalisir isu-isu terkait rencana dirangkulnya PDI Perjuangan ke dalam pemerintahan.

Airlangga menambahkan pernyataan Mega sekaligus menggambarkan semakin sulitnya proses komunikasi antara Megawati dan SBY. Selain itu, lanjut dia, keinginan Demokrat untuk menggandeng PDI Perjuangan juga semakin berat kecuali partai Demokrat memberikan bargaining kekuasaan yang cukup besar pada partai oposisi itu. "Namun, kemungkinan untuk bergandengan itu sangat kecil," pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement