Jumat 18 Mar 2011 17:14 WIB

Pemimpin Oposisi Armenia Perpanjang Mogok Makan

REPUBLIKA.CO.ID,YEREVAN--Pemimpin oposisi Armenia kelahiran Amerika Serikat memperpanjang mogok makannya di satu taman di tengah ibu kota Yerevan Jumat setelah para pengunjuk rasa anti-pemerintah melawan polisi anti huru hara yang melarang unjukrasa di taman itu. Lebih dari 12.000 pemrotes dibubarkan setelah melakukan unjuk rasa Kamis, tetapi Raffi Hovhannisian, pemimpin partai oposisi "Heritage" yang moderat bertahan sepanjang malam di satu bagian dari taman itu, kata seorang anggota parlemen dari partai itu kepada AFP.

Hovhannisian tetap melakukan aksi duduk seorang diri dan menolak makanan sejak Selasa dengan mengatakan bahwa tuntutannya hanya adalah pemerintah mundur. "Sepanjang malam itu penduduk datang ke saya, menanyakan tentang dia bagaimana perasaannya dan membujuk dia untuk menghentikan mogok makan, tetapi Raffi berniat akan melanjutkannya," kata anggota parlemen itu, Stepan Safarian.

Polisi anti huru hara menutup Taman kemerdekaan itu sebelum unjuk rasa tersebut, tetapi para pengunjuk rasa memaksa mereka mundur karena mereka melakukan protes terbesar di Armenia sejak berakhirnya aksi kekerasan pasca pemilu tahun 2008 yang mengakhiri kerusuhan dan menewaskan 10 orang itu.

Marah atas hukuman penjara yang dijatuhkan terhadap para aktivis setelah kerusuhan 2008 itu dan kondisi-kondisi sosial yang sulit di bekas negara Sovyet yag miskin itu, oposisi menuntut diselenggarakan segera pemilu baru. Para pemimpin oposisi memprediksikan "revolusi beledru" tanpa pertumpahan darah dalam apa yag mereka sebut satu usaha untuk meniru pemberontakan-pemberontakan massa di dunia Arab, kendatipun partai yang berkuasa mengatakan pihaknya tidak akan mengajukan ultimatum. Mereka berencana menyelenggarakan unjuk rasa 8 April.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement