REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR--Western Digital Malaysia menyatakan telah mengurus perpanjangan izin kerja 6.100 tenaga kerja Indonesia dari 6.599 TKI yang sebelumnya bermasalah dengan visa kerja, sedangkan sisanya 499 TKI menunggu proses pengurusan selanjutnya.
"Mereka (Western Digital Malaysia) menyampaikan bahwa perusahaan tersebut telah mengurus perpanjangan "permit" TKI yang bekerja di perusahaan tersebut. Minggu depan, menurut mereka semuanya akan selesai," kata Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Agus Triyanto AS di ruang kerjanya, Jumat.
Menurut Agus, pengurusan oleh perusahaan pembuat komponen komputer tersebut memberikan manfaat yang besar bagi para TKI yang bekerja di perusahaan tersebut karena mereka memiliki dokumen legal sehingga dapat bekerja dengan tenang.
Terkait upaya tersebut, lanjutnya, pihak Western Digital meminta larangan rektrumen TKI dicabut, namun pihak KBRI meminta perusahaan tersebut menulis surat kepada pihak keimigrasian Malaysia bahwa pengurusan visa kerja TKI di WD sudah selesai.
Agus juga meminta WD menyelesaikan kasus-kasus lainnya yang masih dirasakan merugikan TKI terutama soal gaji ataupun tempat tinggal (hostel) yang dinilai kurang layak huni. "Oleh karena itu, selesaikan dulu masalah tersebut khususnya soal perpanjangan izin kerja 6.599 TKI, baru kami pertimbangkan untuk mencabut larangan tersebut," kata Agus.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar menyatakan rektrumen tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja di Western Digital Malaysia dihentikan sementara sampai perusahaan tersebut menyelesaikan sampai tuntas pengurusan perpanjangan izin kerja bagi 6.599 TKI.
Bahkan Da'i Bachtiar dalam suratnya juga menekankan bahwa apabila di kemudian hari terjadi kasus-kasus seperti ini, KBRI akan mengirim rekomendasi kepada pihak-pihak terkait seperti Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Daerah dan Asosiasi Ketenagakerjaan agar menghentikan rektrumen TKI untuk Western Digital ke seluruh dunia.
Jumlah TKI yang bekerja di Western Digital Malaysia mencapai 11.500 dari 17.500 tenaga kerja di perusahaan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika