Sabtu 19 Mar 2011 20:03 WIB

Aset Century Rp 3,5 Triliun Tunggu Putusan Pengadilan Hongkong

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perampasan aset Bank Century di Hongkong yang nilainya Rp 86 miliar dan surat berharga senilai Rp 3,5 triliun, masih menunggu putusan pengadilan setempat terkait pengajuan keberatan Robert Tantular.

"Kami menunggu info lebih lanjut dari Hongkong, apakah keberatan itu diterima atau tidak," kata Ketua Tim Pemburu Koruptor yang juga menjabat Wakil Jaksa Agung RI, Darmono, seusai acara Konferensi Jaksa untuk Kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, di Jakarta, Sabtu.

Dikatakan, sidang di Hongkong sudah memberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan oleh Robert Tantular, mantan Pemilik Bank Century terkait pembekuan asetnya tersebut.

Ia menambahkan seharusnya pengajuan keberatan itu diajukan ke pengadilan di Hongkong, namun sebaliknya keberatan Robert Tantular itu diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

"Nantinya kalau sudah ada putusan dari pengadilan Hongkong, maka aset yang dibekukan itu bisa dirampas untuk negara. Saat ini seluruh aset Bank Century di Hongkong sudah dilakukan pembekuan oleh otoritas setempat," katanya.

Sementara itu, untuk aset Century yang berada di Swiss, pihak Bank Mutiara ---sebelumnya, Bank Century--- sudah mengajukan gugatan perdata atas asetnya tersebut.

Darmono menjelaskan pembekuan aset Century yang berada di Dresdner Bank Swiss senilai 155 juta dolar Amerika Serikat terganjal oleh sistem hukum yang berlaku di negara tersebut.

Pemerintah Swiss menilai uang Hesyam Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi bukan masuk kategori hasil tindak pidana korupsi. "Sehingga Pemerintah Swiss menyarankan upaya gugatan perdata dan itu sudah dilakukan oleh Bank Mutiara yang mempunyai kompetensi langsung," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement