Senin 21 Mar 2011 14:17 WIB

Fasilitator Paspor Palsu Gayus Siap Disidangkan

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Johar Arif
Foto Gayus yang merupakan parpol aspal
Foto Gayus yang merupakan parpol aspal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tersangka pemalsuan paspor Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, Arie Nur Irwan, siap disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Berkas tersangka dengan alias Arie Kalap ini sudah dilimpahkan tahap ke dua ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.

"Paling lama dua minggu lagi sidang,"ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Jakarta, Noor Rachmad, di Puspenkum, Kejakgung, Jakarta, Senin (21/3).

Noor mengungkapkan peran Arie adalah sebagai fasilitator dalam pembuatan paspor palsu Gayus. Ketika itu, Gayus membuat paspor palsu dengan nama Sony Laksono. Dengan paspor tersebut, Gayus diduga dapat pergi ke Singapura dan Macau.

Ari diduga berperan dengan mengambil foto Gayus yang kemudian dipasang dalam paspor. Sebenarnya terdapat dugaan keterlibatan petugas imigrasi dalam kasus tersebut yang juga sempat diperiksa intensif. Cuma, penyidik hanya menetapkan Arie bersama dengan warga negara asing, John Jerome Grace, yang kini DPO (buron) karena diduga sebagai pihak yang ikut terlibat membuat paspor palsu Gayus.

Arie dikenakan pidana tentang pemalsuan dokumen. Arie terkena pasal 263 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 266 ayat (1), (2) KUHP jo Pasal 55, 56 KUHP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement