REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Ilmuwan AS, Ricard Folk, mengatakan ekspansi pemukiman yang dilakukan Israel di tanah pendudukan Yerusalem dan pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka merupakan bentuk pembersihan etnis.
Falk, yang berbicara di hadapan Dewan HAM PBB pada Senin (21/3) kemarin, juga tengah menyiapkan dokumen untuk meloloskan resolusi yang mengutuk pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan di Yerusalem yang diduduki Israel.
“Pola berkelanjutan ekspansi pemukiman Yahudi di Yerusalem yang diiringi dengan penggusuran paksa warga Palestina dalam jangka panjang telah menciptakan situasi yang tak dapat ditolerir,” kata Folk. “Situasi ini hanya dapat digambarkan dalam dampak kumulutifnya sebagai bentuk pembersihan etnis.”
Dalam pidatonya, Folk mengatakan dirinya berharap Dewan HAM PBB dapat meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) agar melihat kelakuan Israel di wilayah pendudukan.
“Ini harus difokuskan pada apakah pendudukan di Tepi Barat dan Yerusalem dalam jangka panjang ini mempunyai unsur-unsur penjajahan, apartheid, dan pembersihan etnis yang tak sesuai dengan hukum humaniter internasional ataukah tidak,” tegas salah seorang penyelidik PBB ini.