REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Pemimpin Afghanistan, Selasa (22/3) mengumumkan tujuh daerah akan termasuk dalam tahap pertama transisi bertahap keamanan dari pasukan NATO kepada pasukan Afghanistan Juli, termasuk kota-kota rawan di selatan dan utara.
Pengumuman itu adalah langkah sementara pertama dalam satu proses panjang yang akan berakhir dengan penarikan seluruh pasukan tempur asing dari Afghanistan tahun 2014. Proses tersebut telah mendapat persetujuan para pemimpin Amerika Serikat dan NATO tahun lalu.
"Transisi itu adalah hak rakyat Afghanistan dan karena itu, kita akan berpegang pada keputusan ini dan kita ingin transisi itu dilakukan," kata Presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam satu acara wisuda para perwira militer Afghanistan di satu pangkalan di bandara Kabul. "Kita ingin menghentikan perang berdarah ini, kita harus membawa negara ini menuju perdamaian dengan sagala cara," katanya.
Penyerahan itu akan merupakan stau ujian penting kesiapan pasukan Afghanistan, yang menghadapi masalah pengrekrutan, pelatihan dan tantangan medan tempur kendatipun didukung para pelatih AS dan Barat dalam beberapa tahun belakangan ini.
Transisi itu disepakati tahun lalu saat perang mencapai tahap paling berdarah sejak pemerintah Taliban digulingkan pasukan Afghanistan yang didukung AS tahun 2001, dengan para pemimpin Eropa khususnya ditekan masyarakatnya untuk menarik pasukan mereka dari Afghanistan.